بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Berkongsi segala ilmu dengan harapan agar dapat bersama memperjuangkan cita-cita murni sebagai masyarakat yang bermaruah dan beretika selaras dengan ajaran ISLAM.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Friday 4 November 2011

Patuh Mengabdikan kepada Allah SWT Tanpa Syarat


Allah menggarisbawahi pentingnya kualitas ketundukan bagi orang beriman(QS Al-baqarah, 2:136). Keikhlasan sejati memerlukan ketundukan dengan penyerahan total kepada Allah. Akan tetapi, ketundukan ini haruslah tidak bersyarat.
Seseorang yang redha kepada ketentuan Allah, tetapi hanya bersyukur dan berserah diri kepada Allah dalam kondisi tertentu, tidak dapat dikatakan berserah diri jika ia menjadi pemberontak dan tidak patuh saat kondisinya berubah.
Sebagai contoh, orang yang memiliki hubungan bisnes yang baik dan mendapat sejumlah wang sering kali mengatakan bahawa Allah-lah yang mengizinkan kondisi kekayaan dan keberuntungannya.
Akan tetapi, saat segalanya memburuk, ia tiba-tiba berbalik dan melupakan kepatuhannya kepada Allah. Sifatnya tiba-tiba berubah dan ia mulai mengeluh terus-menerus, bahkan melewati batas dan mulai menyalahkan Allah.
Mempercayai Allah tanpa mempedulikan apakah yang terjadi pada diri kita itu baik atau buruk, atau apakah kejadian itu nampaknya menolong atau menjatuhkan, adalah sangat bernilai di mata Allah.
Meskipun hanya dengan apa yang nampak dari luar, seseorang haruslah tunduk dengan menyedari bahwa segala sesuatu diciptakan dengan kebaikan dan kebijaksanaan(Keikhlasan dalam Telaan Al-Quran, 2003).


~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~

No comments: