بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Berkongsi segala ilmu dengan harapan agar dapat bersama memperjuangkan cita-cita murni sebagai masyarakat yang bermaruah dan beretika selaras dengan ajaran ISLAM.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Friday 30 December 2011

Kehidupan Nabi Ibrahim

     Nabi Ibrahim disebutkan dalam Al-Quran dan mendapat tempat yang istimewa di sisi Allah sebagai contoh bagi manusia . Dia menyampaikan risalah Allah kepada umatnya yang menyembah berhala dan mengingatkan mereka agar takut kepada Allah . Kaum Ibrahim tidal mendengarkan peringatan itu , bahkan menentangnya . Ketika penindasan kaumnya meningkat , Ibrahim terpaksa menyikir bersam isterinya , Nabi Luth , dan beberapa orang pengikut . Ibrahim adalah keturunan Nuh . Al-Quran mengemukakan bahwa dia mengikuti ajaran Nabi Nuh .
    “(79) “Kesejahteraan (Kami limpahkan) atas Nuh di seluruh alam . ” (80) Sungguh , demikianlah kami memberi balasan kepada oramg-orang yang berbuat baik . (81) Sungghu , dia termasuk di antara hamba-hamba kami yang beriman . (82) Kemudian kami tenggelamkan yang lain . (83) Dan sungguh , Ibrahim termasuk golongannya (Nuh) .” (QS As-Saffat , 37 : 79-83) .
       Pada masa Nabi Ibrahim , banyak orang menghuni dataran mesopotamia bahagian Tengah dan Timur Anatolia menyembah langit dan bintang-bintang . Dewa yang terpenting adalah “Sin” , sang dewa bulan . Ia digambarkan sebagai sesosok manusia berjangut panjang , memakai pakaian panjang bergambar bulan sabit . Mereka juga membuat gambar-gambar timbul dan patung-patung dari tuhan mereka dan menyembahnya . Inilah sistem kepercayaan yang berkembang subur di Timur Dekat yang keberadaannya terpelihara lama Lihat QS Al-An’am , 6 : 74-79 .

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Monday 26 December 2011

Hidayah Hanya Ada di Tangan Allah

“Dan barang siapa yang mencari agama selain Islam , dia tidak akan diterima , dan di akhirat dia termasuk dalam orang yang rugi .” (QS Ali Imran , 3 : 85) 
  Perlu dijelaskan bahwa sekalipun semua supaya seorang mukmin tidak mendatangkan hasil untuk memberikan petunjuk kepada satu orang pun , mereka tidak akan pernah merasa frustrasi kerana tugas seorang mukmin hanyalah menyampaikan pesan , sedangkan Allahlah yang sesungguhnya memberikan hidayah .
  Dari Al-Quran , kita tahu bahwa banyak penyembah berhala di Mekah yang tidak memeluk Islam , sekalipun Nabi Muhammad saw telah melakukan berbagai upaya dengan tulus dan sungguh-sungguh . Akan tetapi , usaha-usaha yang telah dikerjakan Rasulullah saw tadi tetap mendapatkan ganjaran Allah mewahyukan kepada beliau .
   “Sungguh , engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi , tetapi Allah memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki , dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mahu menerima petunjuk .” (QS Al-Qasas , 28 : 56).      
    Di dalam Al-Quran dinyatakan bahwa nabi telah menunjukkan komitmen yang sama dalam menyampaikan risalah dari Tuhan mereka . Kesukaran-kesukaran yang dihadapi tidak pernah mematahkan semangat mereka. Bahkan sebaliknya , mereka sentiasa melakukan berbagai upaya untuk menunjukkan jalan yang benar untuk umat mereka . Upaya-upaya penuh semangat yang telah dilakukan oleh Nabi Nuh as telah digambarkan dalam QS Nabi Nuh , 71 : 5-10 .


~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Saturday 24 December 2011

Keikhlasan Kepada Allah Swt

“Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk hidup sebagai orang yang teguh dan ikhlas kepada Allah dalam agama mereka .” (QS An-Nisa , 4 : 146)
      Seorang manusia menjadi bersih hatinya jika ia teguh kerana Allah , mengabdikan hidupnya untuk mendapatkan keredhaan-Nya dengan menyedari bahwa tidak ada penuhanan kecuali Allah . Tidak pernah menyerah dalam keimanan kepada Allah , apa pun yang terjadi . Allah memerintahkan di dalam Al-Quran sebagai berikut .
      “Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir , padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu , dan rasul-Nya (Muhmmad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa berpegang teguh kepada (agama) Allah , maka sungguh , dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus .” (QS Ali Imran , 3 : 101).
        Dalam agama , ikhlas kepada Allah bererti berusaha mendapatkan keredhaan Allah dan kepuasan-Nya tanpa mengharapkan keuntungan peribadi lainnya . Allah juga telah menekankan pentingnya hal ini di dalam ayat lainnya . Ia telah menunjukkan bahwa agama hanya dapat dijalakan dalam sikap berikut . (QS Al-Bayyinah , 98 : 5).
        Dalam perbuatan dan ibadahnya , seorang mukmin sejati tidak pernah berusaha untuk mendapatkan cinta , kepuasan , penghargaan , perhatian , dan pujian dari siapa pun kecuali Allah .


~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Friday 23 December 2011

Wednesday 21 December 2011

Tuesday 20 December 2011

Akhir Zaman dan Munculnya Al Mahdi


 Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab , Hikmah , Taurat , dan Injil .” (QS Ali Imran , 3 : 48)
     Untuk memahami rujukan atas ‘ Al Kitab ” yang disebutkan di ayat ini , kita harus melihat ayat-ayat lain di dalam Al-Quran yang releven dengan pokok permasalahan ini : apabila Al Kitab dikatakan di situ ayat bersama dengan Taurat dan Injil , itu pasti bererti Al-Quran . Ayat ketiga dari Surah Ali Imran menegaskan maksud tersebut .
   “Allah , tidak ada tuhan selain Dia , Yang Hidup kekal lagi sentiasa berdiri sendiri . Dia menurunkan Al Kitab (Al-Quran) kepadamu dengan sebenarnya ; membenarkan kitab yang diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil sebelum (Al-Quran) , menjadi petunjuk kepada manusia , dan Allah Mahaperkasa lagi mempunyai balasan (siksaan) .” (QS Ali Imran , 3 : 2-4)  
    Dalam hal ini , Al Kitab yang disebutkan dalam ayat 48 , yang akan dipelajari oleh Isa as , hanya mungkin berupa Al-Quran . Kita mengetahui bahwa Isa as telah mengetahui Taurat dan Injil selama kehidupannya , iaitu , sekitar 2000 tahun lalu . Jelas Kitab tersebut adalah Al-Quran yang dia akan ajarkan ketika dia turun ke Bumi kembali .
   “Dan sesungguhnya ‘Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang Hari Kiamat . Kerana itu janganlah kamu ragu-ragu tentang Kiamat itu dan ikutilah Aku . Inilah jalan yang lurus . ” (QS Az-Zukhruf , 43 : 61)
   Bukti lebih lanjut dengan kedatangan kedua ‘Isa as dapat ditemukan dalam penggunaan kata wakahlan dalam surah Al-Ma’idah , 5 : 110 dan surah Ali Imran 3 : 46 .
     Menurut sejumlah besar hadis , Nabi Isa as akan turun ke Bumi pada waktu bersamaan dan akan menyeru seluruh pemeluk Kristian dan Yahudi , khususnya , untuk  meninggalkan berbagai kepercayaan takhayul yang diyakini oleh mereka pada saat ini dan hidup menurut Al-Quran . Ketika pemeluk Kristian telah mendengarnya , umat Islam dan Kristian akan bersama di bawah satu keimanan dnan dunia ini akan zaman perdamaian , keamanan , kebahagiaan , dan kesejahteraan terbesar yang dikenal sebagai Masa Keemasan .

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Monday 19 December 2011

Kurnia Allah swt bagi Orang-Orang yang Beriman


“Dan janganlah kamu (merasa lemah , dan jangan (pula) bersedih hati , sebab kamu paling tinggi (derajatnya) , jika kamu orang yang beriman .” (QS Ali Imran , 3 : 139)
  Orang-orang yang tidak memiliki ketakwaan kepada Allah dalam hatinya , dan imannya sangat lemah terhadap kehidupan akhirat , hanyalah menginginkan keduniaan . Mereka meminta kekayaan , harta benda , dan kedudukan hanyalah untuk kehidupan di dunia ini .
   Allah memberi tahu kita bahwa orang-orang yang hanya menginginkan keduniaan tidak akan memperoleh pahala di akhirat . Namun , bagi orang-orang beriman , mereka berdoa memohon dunia dan akhirat kerana mereka percaya bahwa kehidupan di akhirat sama pastinya dan sama dekatnya dengan kehidupan di dunia ini. Allah menyatakan hal ini dalam surah Al-Baqarah , 2 : 200-202 .
    Orang-orang yang beriman juga berdoa memohon kesehatan , kekayaan , ilmu , dan kebahagiaan . Akan tetapi, semua doa mereka adalah untuk mencari keredhaan Allah dan untuk memperoleh kebaikan bagi agamanya . Mereka memohon kekayaan misalnya , adalah untuk digunakan di jalan Allah.                 
     Berkenaan dengan masalah ini, Allah memberikan contoh tentang Nabi Sulaiman di dalam Al-Quran . Jauh dari keinginan untuk memperoleh dunia , doa Nabi Sulaiman untuk meminta kekayaan adalah demi tujuan mulia untuk digunakan di jalan Allah. (QS Sad , 38 : 32 ; QS Asy-Syura , 42 : 20 ; QS Al-Isra , 17 : 18) .

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Sunday 18 December 2011

Menafkahkan Harta yang Dicintai

     Allah telah menyatakan dalam salah satu firman-Nya bahawa menafkahkan harta yang dicintai merupakan amalan yang terbaik. Hanya dengan cara inilah, dapat dilihat apakah seseorang itu benar-benar dapat jadi bertakwa.

   “ Kamu tidak akan memperolah kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.” (QS Ali Imran, 3: 92).

   Walaupun dapat mengorbankan segala sesuatu yang dimilikinya, seseorang mungkin masih ada keengganan untuk menafkahkan harta tersebut. Atau, ketika ia membahagikan hartanya kepada saudara muslinya, boleh jadi ia lebih mengutamakan dirinya sendiri daripada saudaranya. Ia menyimpan harta yang paling berharga untuk dirinya sendiri dan memberikan yang tersisa bagi saudaranya.
   Meskipun demikian, hati kecilnya mengingatkannya bahwa dengan menafkahkan apa-apa yang dicintainya adalah jauh lebih berharga dan lebih baik. Akan tetapi, hasrat seperti ini yang ada dalam dirinya, akan menghambat perilaku yang sesuai dengan kebaikan akhlaknya dan menghambatnya untuk beramal dengan ikhlas dan tulu..

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Friday 16 December 2011

Nikmat Allah Swt. Bagi Orang-orang Kafir.


QS Ali Imran, 3 : 12-13

   Banyak manusia dibumi ini, meskipun tidak beriman kepada Allah, mereka menikmati umur yang panjang, memiliki kekayaan yang tidak terhitung banyaknya, memiliki kebun yang berbuah, dan anak-anak yang sihat. Orang-orang seperti ini bukannya mencari keredhaan Allah, tetapi semua kurniaan yang dinikmati tersebut justru menjauhkan dirinya dari Allah. Orang-orang seperti ini, yang menjalani kehidupannya yang panjang dengan menderhakai Allah dan yang melakukan dosa semakin banyak hari demi hari, menganggap apa yang mereka miliki itu merupakan kebaikan bagi mereka. Namun, Al-Quran mengingatkan kita tentang rahsia lain dan tujuan Allah di balik nikmat dan waktu yang diberikan kepada mereka (QS At-Taubah, 9: 85; QS Ali Imran,3: 178; QS Al-Mu’minun,23:54-56).
   Sebagaimana dijelaskan dalam ayat tersebut, apa yang dimiliki orang-orang tersebut sesungguhnya bukanlah merupakan kebaikan bagi mereka. Waktu yang diberikan kepada mereka hanyalah untuk menambah dosa mereka. Ketika waktu yang diberikan kepada mereka sudah habis maka kekayaan mereka, anak-anak mereka, atau kedudukan mereka tidak dapat menyelamatkan mereka dari seksa yang pedih. “Dan berapa banyak kaum-kaum (yang ingkar) sebelum mereka, kami telah binasakan, sedang mereka lebih elok alat-alat kesenangannya dan lebih elok keadaannya pada pandangan mata”( QS Maryam, 19:74).

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Thursday 15 December 2011

Orang yang menolak dan Menerima Kebenaran

   Salah satu perbezaan antara seorang Islam yang menjalani hidupnya menurut ajaran Al-Quran dan yang menolak Allah adalah kearifan. Melalui kearifan, orang beriman menyedari alasan di balik pelbagai peristiwa yang menurut orang tidak bertuhan, dan mereka yang tidak mampu meraih kebenaran sebagai kejadian tidak bermakna.
   Bagi mereka yang beriman dan hidup berdasarkan kebenaran Al-Quran, setiap hari penuh akan bukti keberadaan Allah dan kenyataan yang menuntut kepada iman. Sebagai contoh, membuka mata dan memulai hari merupakan salah satu nikmat Allah. Hal ini kerana manusia tidak sedarkan diri sepanjang malam dan semua yang dapat dia ingat dari tidur selama berjam-jam itu adalah beberapa mimpi yang tidak jelas.
~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Monday 12 December 2011

Berita Tentang Sistem Riba


  “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba(yang belum dipungut) jika kamu orang beriman.”( QS Al-Baqarah , 2 : 278).
   “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” QS Al-Baqarah , 2 : 276). Allah mampu menghilangkan keuntungan yang dihasilkan melalui bunga atau riba dan menurunkan produktivitinya. Fakta ini berkaitkan dalam ayat lain seperti berikut: “ Dan sesuatu riba(tambahan yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keredhaan Allah, maka(yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS Ar-Rum, 30:39).


~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Friday 9 December 2011

Kesulitan dan Kesedihan adalah Cubaan


QS Ali Imran , 3 : 154

   Mempercayai Allah tanpa mepedulikan apakah yang terjadi pada diri kita itu baik atau buruk , atau apakah kejadian itu nampaknya menolong atau menjatukan , adalah sangat bernilai di mata Allah . Meskipun hanya dengan apa yang nampak dari luar , seseorang haruslah tunduk dengan menyedari bahwa segala sesuatu diciptakan dengan kebaikan dan kebejiksanaan .
  “Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka , maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa . Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu , kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) , dan agar Allah membezakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebahagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada . Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim .” (QS Ali Imran , 3 : 140) 
   Jadi , semua kesulitan, kesedihan dan masalah itu terjadi sebagai cubaan untuk menentukan siapa yang tetap teguh dalam kesucian diri dan ketundukan kepada Allah SWT. Mereka yang percaya dengan tulus ikhlas tidak pernah meragukan kebaikan yang tidak terbatas atas apa yang terjadi dan selalu percaya kepada Allah dalam kepatuhan total. 
    Mereka menyedari bahwa ini adalah semat-mata ujian. Keimanan mereka yang teguh dan kuatlah yang mengelilingi segala macam kesulitan yang dihadapi seseorang . Mereka menyerahkan diri kepada Allah tanpa mencari balasan duniawi . Di dalam Al-Quran , sikap yang telah ditetapkan atas mukmin sejati untuk kepasrahan total kepada Allah ini telah menekankan dalam QS Al-Baqarah , 2 : 13.


~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Thursday 8 December 2011

Rahsia Allah bagi yang Beriman kepada Al-Quran

Jika seseorang tidak dapat memahami pesan-pesan yang tersembunyi dalam Al-Quran, sedangkan orang lain dapat memahaminya, ini adalah rahsia lain yang diciptakan Allah. Orang-orang yang tidak mengkaji rahsia-rahsia yang diwahyukan dalam Al-Quran hidup dalam keadaan menderita dan berada dalam kesulitan. Ironisnya, mereka tidak pernah mengetahui penyebab penderitaan mereka. Dalam pada itu, orang-orang yang mempelajari rahsia-rahsia dalam Al-Quran menjalani kehidupannya dengan mudah dan gembira. Kerana sebenarnya Al-Quran itu jelas, mudah dan cukup sederhana untuk difahami oleh siapa pun

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

Wednesday 7 December 2011

Sekali Lagi

Hari ini agak busy ler juga kt opis....kena manage pendaftaran KPP, pelajar plak 50org..huhu....pastu kena hadap pelajar2 yg amik ujian COMS...adeyh!....pastu kena hadap bdk2 test JPJ plak...kerja bertambah sibuk bila cikgu2 plak nak register pelajar2 depa masuk kelas KPP....keje2 td x settle pun lg....tahap kesabaran dh menampakkan ciri2 untuk down...haha.....

keje busy je arini...sampai den tersedar yg den dah lalai....terlihat jarum jam menunjukkan hampir jam 4...tibe2 hati sayu, rasa bersalah n air mata mula bertakung...dh meleleh pun :'(   bru den sedar den keje dr pagi, den x menunaikan kewajipan den lg....dan scra automatik den mengata pd diri yg den x nak keje lg kt situ..den LALIM lg....dgn pantas den p ke belakang bg menunaikan kewajiban den wlau keje byk x settle lg...den ada dua pilihan untuk menunaikan kewajipan atau makan(sbb dr pg den x mkn apa2 lg..) finally, makanan yg mak den bekalkan, den bawa blk rumah smula....huhuhu...


~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~

Tuesday 6 December 2011

Tentang Cinta

    “Katakanlah (Muhammad) , “jika kamu mencintai Allah , ikutilah aku , niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Ali Imran , 3 : 31)
  Menurut Al-Quran, cinta sejati menuntut kepatuhan kepada Allah dan menghindari apa yang tidak diredhai-Nya. Jika kita perhatikan kehidupan dan perbuatan orang-orang yang mempunyai anggapan dan merasa yakin bahwa cinta manusia saja sudah cukup, dapat kita lihat bahwa mereka tidak teguh dengan pendiriannya itu, dan sering berubah-ubah kecintaannya.
  Sebaliknya, seseorang yang mencintai Allah dengan setulus hati, sangat patuh kepada perintah-Nya, menghindari hal-hal yang dilarang-Nya serta memelihara dirinya dengan perbuatan-perbuatan yang diredhai Allah, mewujudkan cintanya demi untuk mencari redha Allah di setiap saat dengan kesungguh-sungguhan, keyakinan, kepatuhan, dan kesetiaan kepada-Nya. Kerana sikap prihatinnya itu, ia sangat takut kehilangan redha-Nya atau menimbulkan murka-Nya.
  Mengungkapkan cinta hanya di bibir saja, tetapi hidup dengan melewati batas-batas yang dilarang Allah, tentunya merupakan sikap yang munafik. Allah memerintahkan manusia untuk takut kepada-Nya. Sebagaimana termaktub dalam salah satu firman Allah swt berikut ini,
  “Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah solat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah . ” (QS Ar-Rum , 30 : 31).

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~

Monday 5 December 2011

Puasa: Totalitas Penghambaan kepada Allah


“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”( Qs al-baqarah 2:183).
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”(Qs Az-Zariyat, 51: 56).
Sebagaimana di sebutkan di muka, menyembah Allah tidaklah terbatas pada menaati sejumlah bentuk pemujaan seperti melaksanakan solat wajib atau berpuasa. Sebaliknya menjadi hamba Allah mencakup seluruh aspek kehidupan seorang hamba.
Jadi, seorang mukmin yang sempurna imannya adalah seseorang yang mengabadikan seluruh hidupnya melayani Allah. Ia hidup hanya untuk Allah, bekerja hanya demi Allah, dan mengabadikan seluruh daya upayanya demi tujuan Allah. Ia benar-benar menyedari bahwa dunia ini bukan sesuatu melainkan tempat cubaan. Allah SWT juga banyak mengingatkan, di antaranya,
“Hai manusia! Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Maka, sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdaya kamu dan sekali-kali janganlah orang yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah.”(Qs Fatir, 35: ).

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~

Sunday 4 December 2011

QS: Al Baqarah 2: 30


2:30
[30]
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”.


( QS AL-BAQARAH 2:30 )
   Tafsir Ibnu Kasir

   Setelah menyempurnakan penciptaan langit dan bumi, Allah SWT kemudian mengamanati manusia menjadi khalifah dimuka bumi.
   Menurut Qurthubi, penyataan malaikat diatas semata kerana mereka tahu karekter manusia yang suka berbuat kerosakkan, kezaliman, dan perbuatan dosa sehingga mengakibatkan pertumpahan darah di antara sesama manusia.
    Pernyataan malaikat itu bukanlah protes kepada Allah, bukan pula expresi iri dan dengki atas kepercayaan Allah SWT  kepada manusia. Pernyataan itu semata-mata sekadar bahan pertimbangan dari malaikat yang disampaikan kepada Allah SWT. Pernyataan tersebut lebih bermakna pertanyaan atas keputusan Allah SWT, bukan penolakan. Dengan kata lain malaikat hendak mengatakan “Ya Tuhan kami, apa hikmah dibalik keputusanmu menjadikan manusia sebagai kalifah dimuka bumi ini, sementara mereka suka membuat kerosakan dan kezaliman?” malaikat hendak bertanya, kalau pilihan itu disebabkan penghambaan manusia kepada Allah SWT, bukankah malaikat lebih baik daripada manusia dalam penghambaan?. Hal itu kerana malaikat selalu membaca tasbih dan tahmid kepada-Nya siang dan malam.
    Allah menegaskan kepada malaikat, Dia maha mengetahui atas semua keputusan yang diambil-Nya. Allah SWT lebih mengetahui keadaan manusia yang telah banyak melakukan kerosakan. Allah SWT menjadikan di antara mereka para Nabi dan Rasul. Selain itu , diantara manusia banyak sekali orang jujur, soleh, zuhud, khusyuk, dekat dengan Allah SWT dan mengikuti semua petunjuk Rasulullah SAW.(Al-Nisbah Al-Munir fi Tahzib Tafsir Ibnu Kasir,1999:40-41)


~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~

Saturday 3 December 2011

Hikmah Sedekah


QS Al-Baqarah , 2 : 271

   Dalam ayat 271 tersebut terdapat rahsia yang diungkapkan Allah kepada orang-orang yang beriman dalam Al-Quran. Orang-orang yang beriman memberikan harta benda mereka hanya untuk mencari keredhaan dan rahmat Allah dan syurga-Nya. Namun, menyedari tentang rahsia-rahsia yang diungkapkan dalam Al-Quran, mereka juga mengharapkan rahmat dan kurnia Allah.
   Semakin banyak mereka memberikan hartanya di jalan Allah, dan semakin mereka memperhatikan apa yang diharamkan dan yang dihalalkan, maka Allah akan semakin menambah kekayaan mereka. Disamping tugas-tugas mereka dijadikan mudah, dan Allah memberikan kesempatan yang semakin banyak untuk menafkahkan hartanya di jalan Allah.

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~

mcm-mcm perasaan

arini, sdg2 keje, tetiba hati teringat pd sifu den...rindu agaknye kt sifu..ke den ada rasa kasih syg pd sifu...adeyh ai...bila rindu kt sifu, automatik den teringkat kisah sifu den berkongsi ilmunya..bukan sng nak dpt ilmu Allah melalui sifu..apa2 pon den happy le juga bila mimpi sifu den sebar ilmu Allah...hehehe....mudah-mudahan mimpi itu jd kenyataan..amin...

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~

Friday 2 December 2011

Larangan mengambil orang kafir sebagai teman kepercayaan


QS Ali Imran , 3 : 118

   Kriteria orang-orang beiman kerana orang beriman mencintai Allah melebihi sesuatu atau seseorang .
  “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagi tandingan yang mereka cintai seperti menyintai Allah . Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah . Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat , ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) , bahwa semua kekuatan itu milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal) .” (QS Al-Baqarah , 2 : 165).
    Orang-orang beriman kerana menyintai Allah di atas segalanya , menyintai orang yang menyintai Allah , tidak membezakan orang yang menyetujui atau benci tindakkanny merupakan orang dekat ataupun jauh . Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Mujadalah , 58 : 22 .
     Lebih jauh lagi , bila orang beriman memiliki sedikit saja cinta terhadap orang yang ingkar , itu tidak akan membuat orang beriman bersikap benar . Orang-orang yang beriman diperingatkan agar tidak melakukan hal ini .
   “Hai orang-orang yang beriman , janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) , kerana rasa kasih sayang ; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu , mereka mengusir rasul dan (mengusir) kamu kerana kamu beriman kepada Allah , Tuhanmu...” (QS Al-Mumtahanah , 60 : 1) .

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~

Thursday 1 December 2011

Menyerahkan Diri dan Harta untuk Allah swt


   Orang-orang beriman segera mengesampingkan keuntungan material (yang diburu oleh orang-orang jahiliah) demi memperoleh redha Allah dan syurga. Mereka sedar bahwa mereka sedang diuji melalui harta dan diri mereka dan bahwa Allah adalah pemilik  sesungguhnya atas apa-apa yang diberikan di dunia ini. Akibatnya, Allah mungkin mengambil kembali apa yang diamanatkannya bila pun Dia menghendaki kerana Allah memegang kekuasaan mutlak atas segala sesuatu di alam semesta ini.
     Diri seseorang, yang adalah tubuhnya, akhirnya akan mengalami proses kemunduran yang cepat setelah usia enam puluh atau tujuh puluh tahun dan hartanya tidak akan memberi manfaat baginya di akhirat. Namun, ketika seseorang menggunakan hartanya di jalan Allah, dia akan menuai kepuasan baik di dunia ini mahupun di akhirat.
    Orang-orang beriman menyerahkan diri mereka kepada Allah dan ghairah dalam hati merekalah yang menyebabkan mereka berserah diri kepada-Nya (QS At-Taubah , 9 : 111) . Ayat ini memungkinkan orang-orang beriman untuk sentiasa mengalami kebahagiaan dan ghairah di hati mereka .

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~