بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Berkongsi segala ilmu dengan harapan agar dapat bersama memperjuangkan cita-cita murni sebagai masyarakat yang bermaruah dan beretika selaras dengan ajaran ISLAM.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Tuesday 31 January 2012

Sifat Kikir


     Salah satu dari sekian sifat yang mengurangi keikhlasan adalah kekikiran dan keegoisan yang ada dalam tiap diri manusia. Allah menerangkan kecenderungan ini dalam firman-Nya, "Sesungguhnya manusia itu dijadikan bertabiat resah gelisah (lagi bakhil kedekut); Apabila ia ditimpa kesusahan, dia sangat resah gelisah; Dan apabila ia beroleh kesenangan, ia sangat bakhil kedekut; "(QS Al-Ma’arij , 70 : 19-21).
  Untuk mendapatkan nilai keikhlasan , seseorang harus mampu melawan segala sisi negatif jiwanya , kemudian menggantikannya dengan pengorbanan dan penafian diri. Untuk mendapatkan keberuntungan , seseorang harus mampu menyucikan dirinya sendiri dari kekikiran jiwanya, sebagaimana Allah jelaskan kepada kita dalam ayat,
     “...Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya , maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS At-Tagabun , 64 : 16)
   Ini merupakan langkah mudah bagi seseorang untuk melatih jiwanya , untuk tidak mempercayai dirinya sebagai pribadi yang berkecukupan. Selalu merasa curiga pada sisi jahat jiwa manusia adalah bahagian penting , namun keburukan dari sifat egois dan kikir seharusnya tidak disalahertikan.
     Di dalam masyarakat awan , di mana masyarakatnya tidak memiliki rasa takut dan tidak yakin kepada Allah serta hari Kiamat , ego dan kekikiran adalah sebuah falsafah hidupnya.
  Orang-orang seperti ini memahaminya sebagai sesuatu kewaspadaan dalam menempatkan keperluan mereka di atas keperluan orang lain dan hanya membela keinginan dan harapan-harapan diri sendiri serta menganggap ini sebagai sebuah perbuatan yang baik.
     Kerana itu , mereka tidak pernah mempertimbangkan apa yang akan mereka pertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.

~ Credit to Ku Azmiza :) Barakallah ~

No comments: