بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Berkongsi segala ilmu dengan harapan agar dapat bersama memperjuangkan cita-cita murni sebagai masyarakat yang bermaruah dan beretika selaras dengan ajaran ISLAM.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Wednesday 18 January 2012

Menyedari Kebenaran Allah swt dan Menyedari Pertanggungjawab kita di Hadapan-Nya


     Seseorang yang tidak menyedari atau tidak peduli terhadap kebenaran ini jelas akan membahayakan masyarakat tempat dia berada. Misalnya, seseorang yang marah kerana sesuatu hal yang telah terjadi , bisa saja bertingkah dengan zalim dan menyakiti orang yang membuatnya marah itu tanpa fikir panjang. Tidak peduli apakah orang itu tidak mampu membela dirinya. Yang terpenting adalah melampiaskan amarahnya.  
     Sebaliknya, seseorang yang mengetahui bahwa ia memiliki jiwa yang dianugerahkan kepadanya oleh Allah, ia mengunakan akal dan nuraniny, ia akan mampu mengendalikan kemarahannya. Dia akan selalu dapat mengendalikan dirinya dengan hati-hati. Orang seperti itu tidak akan berani berbuat hal sekecil apa pun yang dapat mengundang hukuman Allah. Jika ia berbuat dosa , ia memohon ampunan dan memperbaikinya.
         Beginilah cara Allah mengingatkan manusia yang mengira mereka bebas dari peringatan bahwa mereka telah diciptakan dan akan dibangkitkan lagi setelah kematiannya (QS Al-Qiyamah , 75 :36-40).
        Ayat lainnya menyatakan bahwa manusia telah diilhamkan untuk melakukan kejahatan dan kesalahan, maupun untuk menjaga dirinya dari segala kecenderungan kepada kejahataan (QS Asy-Syams , 91 : 7-10). Dengan demikian, penyebab utama dari kemerosotan akhlak manusia dan kejahatan yang mereka lakukan adalah kerana mereka tidak beriman kepada Allah, tidak berfikir bahwa mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka kepada-Nya sehingga tidak merasa takut kepada-Nya. Padahal , sesungguhnya ada tujuan di balik penciptaan tersebut. Dalam sebuah ayat, hal ini diungkapkan sebagai tanggungjawab untuk menyembah Allah , “Dan aku tidak menciptakan...manusia kecuali untuk menyembah-Ku” (QS Az-Zaruyat , 51 : 56).

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza :) Barakallah ~

No comments: