بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Berkongsi segala ilmu dengan harapan agar dapat bersama memperjuangkan cita-cita murni sebagai masyarakat yang bermaruah dan beretika selaras dengan ajaran ISLAM.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Tuesday 6 December 2011

Tentang Cinta

    “Katakanlah (Muhammad) , “jika kamu mencintai Allah , ikutilah aku , niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Ali Imran , 3 : 31)
  Menurut Al-Quran, cinta sejati menuntut kepatuhan kepada Allah dan menghindari apa yang tidak diredhai-Nya. Jika kita perhatikan kehidupan dan perbuatan orang-orang yang mempunyai anggapan dan merasa yakin bahwa cinta manusia saja sudah cukup, dapat kita lihat bahwa mereka tidak teguh dengan pendiriannya itu, dan sering berubah-ubah kecintaannya.
  Sebaliknya, seseorang yang mencintai Allah dengan setulus hati, sangat patuh kepada perintah-Nya, menghindari hal-hal yang dilarang-Nya serta memelihara dirinya dengan perbuatan-perbuatan yang diredhai Allah, mewujudkan cintanya demi untuk mencari redha Allah di setiap saat dengan kesungguh-sungguhan, keyakinan, kepatuhan, dan kesetiaan kepada-Nya. Kerana sikap prihatinnya itu, ia sangat takut kehilangan redha-Nya atau menimbulkan murka-Nya.
  Mengungkapkan cinta hanya di bibir saja, tetapi hidup dengan melewati batas-batas yang dilarang Allah, tentunya merupakan sikap yang munafik. Allah memerintahkan manusia untuk takut kepada-Nya. Sebagaimana termaktub dalam salah satu firman Allah swt berikut ini,
  “Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah solat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah . ” (QS Ar-Rum , 30 : 31).

~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~

No comments: