Menurut Al-Quran, cinta sejati menuntut kepatuhan kepada Allah dan menghindari apa yang tidak diredhai-Nya. Jika kita perhatikan kehidupan dan perbuatan orang-orang yang mempunyai anggapan dan merasa yakin bahwa cinta manusia saja sudah cukup, dapat kita lihat bahwa mereka tidak teguh dengan pendiriannya itu, dan sering berubah-ubah kecintaannya.
Sebaliknya, seseorang yang mencintai Allah dengan setulus hati, sangat patuh kepada perintah-Nya, menghindari hal-hal yang dilarang-Nya serta memelihara dirinya dengan perbuatan-perbuatan yang diredhai Allah, mewujudkan cintanya demi untuk mencari redha Allah di setiap saat dengan kesungguh-sungguhan, keyakinan, kepatuhan, dan kesetiaan kepada-Nya. Kerana sikap prihatinnya itu, ia sangat takut kehilangan redha-Nya atau menimbulkan murka-Nya.
Mengungkapkan cinta hanya di bibir saja, tetapi hidup dengan melewati batas-batas yang dilarang Allah, tentunya merupakan sikap yang munafik. Allah memerintahkan manusia untuk takut kepada-Nya. Sebagaimana termaktub dalam salah satu firman Allah swt berikut ini,
“Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah solat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah . ” (QS Ar-Rum , 30 : 31). ~ V Al-fatihah to Ku Azmiza and me :) Barakallah ~
No comments:
Post a Comment