بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Berkongsi segala ilmu dengan harapan agar dapat bersama memperjuangkan cita-cita murni sebagai masyarakat yang bermaruah dan beretika selaras dengan ajaran ISLAM.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Wednesday 4 April 2012

Jika Allah Tidak Lagi Ditakuti


    Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS Ali Imran , 3 : 101)
      Bayangkan ada dua orang. Salah satunya tahu betul bahwa ia akan bertemu dengan Allah dan menyedari bahwa setiap tindakannya ada pertangungjawaban. Satu lagi, sebaliknya, beranggapan ia tidak harus berhubung dengan orang lain. Tentu saja, terdapat berbezaan ketara bagaimana kedua orang ini mengondisikan dirinya.
   Seseorang yang tidak memiliki rasa takut kepada Allah hampir pasti menyukai perbuatan dosa dan mengabaikan tindakan yang tidak bermoral bila ia merasa senang melakukannnya. Misalnya, seseorang yang sanggup membunuh manusia tanpa alasan  jelas atau bukan untuk kepentingan kemanusiaan , melakukan hal itu kerana ia tidak takut kepada Allah . Jika ia memegang teguh keimanan kepada Allah dan hari akhir, ia tidak akan sanggup melakukan apa pun yang tidak bisa dipertanggungjawabkanya di hari akhir kelak .
     Dalam Al-Quran, sejarah putra-putra Nabi Adam as, diberikan sebagai contoh untuk menggugat perhatian kita tentang perbezaan ketara antara orang yang takut dan tidak kepada Allah. Lihat (QS Al-Ma’idah, 5 : 27-28)


~ Credit to Ku Azmiza :) Barakallah ~

No comments: