بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Berkongsi segala ilmu dengan harapan agar dapat bersama memperjuangkan cita-cita murni sebagai masyarakat yang bermaruah dan beretika selaras dengan ajaran ISLAM.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Friday 11 December 2015

Kalimah Tauhid

Dalam membaca panjang kalimat Tauhid, para Ulama mengajarkan sebagai berikut :
a. Ketika melafalkan LA dan dibaca lebih panjang sambil kepala berpaling ke sebelah kanan dan hati menghayati artinya yaitu “tidak ada”.
b. Ketika melafalkan ILAHA sambil kepala bergerak ke bagian tengah dan hati menghayati artinya yaitu “Tuhan yang wajib disembah”.
c. Ketika melafalkan ILLALLAH sambil kepala berpaling kesebalah kiri dan hati menghayati artinya yaitu “melainkan Allah”. Dmasukkan ke dalam hati yg dalam
d. Setelah nya, dihadirkan dalam hati kalimat  مُحَمَّدُ رَسُوْلُ اللهِ  sambil menghayati artinya yaitu “Muhammad adalah utusan Allah”. Hal ini untuk membedakan cara membaca kalimat Tauhid dengan umat terdahulu sebelum baginda Nabi Muhammad, karena umat dahulu membaca kalimat Tauhid tanpa diringi مُحَمَّدُ رَسُوْلُ اللهِ .

3 comments:

Unknown said...

Assalamualaikum.
Sy nk.tnya ap mksud nafi dan istbat ya.

Unknown said...

Assalamualaikum.
Sy nk.tnya ap mksud nafi dan istbat ya.

fakerien said...

waalaikumsalam...apa yg tuan tahu ttg nafi dan isbat? apa yg tuan nk nafikan dan nk isbatkan?