Mujahidahkah Kita ?

Diri ini masih belum layak digelar mujahidah,

Seorang mujahidah solehah tidak akan mengeluh saat dirinya ditimpa kesusahan.

Seorang mujahidah fi sabilillah tidak akan mengeluh tentang makanan yg diberikan ketika dia berjuang,

Krn baginya setitis air pun sudah mencukupi bagi meneruskan jihadnya.

Seorang mujahidah tidak akan mengeluh krn panas ketika tidur,

Krn dia sentiasa ingat yg panasnya azab di neraka itu lebih panas dr segala jenis api di dunia.

Mujahidah yg solehah menangis krn rindunya dia pada Rasulullah,

Dan betapa dia mengemis redha Ilahi,

Krn dia pasti,

Tangisan utk Ilahi itu lebih bernilai.

Seorang mujahidah yg berjuang demi redha Allah ialah seorang yg amanah,

Dia bukan seorang munafik,

Amanah yg ditanggung di bahunya akan dipikul,

Sehingga akhir hayatnya.

Seorang mujahidah ialah seorang yg wala' kpd pemimpin,

asalkan tak melanggar syariat.

Namun dlm ketaatannya kpd ketua,

Dia masih dapat menjaga ukhuwah fillah antara dia & sahabat seperjuangannya,

kerana dia tahu,

Ukhuwah fillah itu penting dlm membangkitkan ummah.

Seorang mujahidah pemburu syahid tak akan menyerahkan cintanya sewenang-wenangnya kpd seorang ajnabi,

Krn hatinya hanya utk dimuatkan dgn cinta Rabbul Izzati & cinta orang yg mencintaiNya...

Nabi Muhammad Saw pernah berdoa: “Ya Allah, anugerahkanlah aku (untuk) mencintai-Mu, mencintai orang yang mencintai-Mu dan mencintai apapun yang bisa mendekatkanku untuk mencintai-Mu. Jadikanlah kecintaanku pada-Mu menjadi (hal yang) lebih aku cintai daripada (kesukaanku pada) air yang dingin.”

~ Credit to Ku Azmiza :) Barakallah ~ { Uhibbuki Fillah }