Dalam Al-Quran, Allah menyatakan bahawa dosa syirik tidak akan diampuni. Allah tidak mengampuni dosa syirik, tetapi Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, sungguh ia telah berbuat dosa yang besar (QS An-Nisa, 4: 48).
Di antara perbuatan syirik adalah memuja berhala. Menurut adat, kata ‘memuja berhala’ bererti menyembah benda atau wujud tertentu. Namun sebenarnya, maknanya lebih luas dan tidak terbatas pada pengertian tersebut. Pada setiap masa, selalu ada manusia yang mempersekutukan Allah, mengambil tuhan lain dan menyembah pujaannya atau patung-patung. Memberhalakan sesuatu tidak selalu bererti bahwa pemujanya mengatakan ‘ini tuhan yang saya sembah’. Tidak juga bererti bahwa ia harus bersujud dihadapannya. Pada dasarnya, menyembah berhala diertikan rasa suka seseoranf terhadap sesuatu melebihi rasa sukanya kepada Allah. Misalnya, lebih menyukai redha seseorang dibandingkan redha Allah atau lebih takut kepada seseorang dibandingkan rasa takut kepada Allah, atau lebih mencintai seseorang dibandingkan cintanya kepada Allah.
Di dalam Al-Quran, Allah menyatakan bahawa sesuatu yang dipersekutukan dengan Allah tidak akan dapat menolong orang yang mempersekutukannya. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah adalah berhala. Kamu berbuat dusta. Sungguh, yang kamu sembah itu, tidak mampu memberikan rezeki kepadamu. Jadi, mintalah rezeki itu dari sisi Allah dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Kepada-Nya engkau akan dikembalikan.(QS Al-Ankabut,29: 17).
~ Credit to Ku Azmiza :) Barakallah ~
No comments:
Post a Comment