بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Berkongsi segala ilmu dengan harapan agar dapat bersama memperjuangkan cita-cita murni sebagai masyarakat yang bermaruah dan beretika selaras dengan ajaran ISLAM.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Sunday 10 June 2012

Murabbi

Apa tugas murabbi? Ermmm…setahu den, golongan ini tugasnya adalah untuk mendidik anak-anak didik…jadi apa yang perlu dilakukan oleh seorang pendidik bagi mendidik anak-anak didik ?

  1. Mengikhlaskan niat kerana Allah Ta`ala dalam mendidik anak-anak didik dan saudara-saudara dari kalangan penuntut ilmu serta mendidik mereka sesuai dengan apa yang diredhai oleh Rabb Jalla wa `Alaa. Kemudian sabar dan mengharapkan ganjaran atas amalan tersebut dari Allah Subhaana wa Ta`ala dan  semata-mata mengharapkan pahala dari-Nya.
Allah Swt berfirman :
وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mereka beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) Din yang lurus, dan supaya mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah Din yang lurus. (QS. Al Baiyyinah : 5)

Dan Allah Ta`ala berfirman :
قُلْ إِنَّنِي هَدَانِي رَبِّي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ دِينًا قِيَمًا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ  # قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ 
رَبِّ الْعَالَمِينَ # لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Rabbku kepada jalan yang lurus, (iaitu) Din yang benar, Din  Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik”. Katakanlah: “Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam”. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al An`am : 161-163).

2. Qudwah (teladan) yang baik.
Sudah diketahui bahwa seorang penuntut ilmu akan terpengaruh dengan gurunya, dia akan senang untuk taqlid pada gurunya dan berqudwah dengannya. Maka diwajibkan atas para pendidik dan pengajar jangan sampai perkataannya menyelisihi perbuatannya, Allah Ta`ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ # كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS. As shof : 2-3).


3. Akhlak yang baik.
Allah Ta`ala berfirman :

وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (QS. Al Israa` : 53)
Allah Ta`ala firman :
وَلا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (QS. Fusshilat : 34).

 Abdullah bin al Mubaarak berkata : “Akhlak yang baik ialah wajah yang berseri, menyebarkan kebajikan, menahan gangguan.

4. Hendaklah seorang guru bersemangat dalam mendidik anak didiknya dengan tarbiyatan solehah.

Dia ajarkan pada mereka tentang perkara-perkara Islam dan Iman, lalu dia tanamkan rasa kecintaan pada Allah dan pengagungan-Nya di hati-hati mereka. Demikian juga kecintaan kepada Nabi SAW. Kemudian dia jelaskan pada mereka wajibnya mengikuti Rasulullah SAW, beramal dengan Sunnah, berqudwah dengan Nabi SAW. Lalu diajarkan pada mereka adab-adab yang baik, dan akhlak yang mulia, seperti adab-adab masjid, majlis, menghormati guru dan orang yang lebih tua, juga adab dengan teman-teman dan sahabat, dan biasakan kepada mereka bertutur kata yang baik, dan peringatkan mereka dari perkataan yang buruk, dan selain dari yang demikian dari adab-adab yang indah serta sifat-sifat yang mulia.

 * besar rupanya tanggungjawab seorang pendidik....patut la golongan ini banyak dapat pahala dan manfaat di sisi Allah SWT... Allahu Akhbar.

~ Credit to Ku Azmiza :) Barakallah ~

No comments: