بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Berkongsi segala ilmu dengan harapan agar dapat bersama memperjuangkan cita-cita murni sebagai masyarakat yang bermaruah dan beretika selaras dengan ajaran ISLAM.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Thursday 7 June 2012

Kunci-Kunci Syurga


Ingat rumah aje ke yg ada kunci…nk masuk syurga pun ada kunci-kuncinya..
Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan pada umatnya apa kunci surga itu. Beliau bersabda:“Barang siapa mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah dengan penuh keikhlasan, maka dia akan masuk syurga.“ (HR. Imam Ahmad ).

Kalimat Tauhid  ‘Laa ilaahaa illallah ‘ yang begitu sering kita ucapkan ternyata merupakan kunci syurga. TETAPI, semudah itukah pintu syurga kita buka? Bukankah banyak orang yang siang malam mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah, tetapi mereka masih meminta-minta (berdoa dan beribadah) kepada selain Allah dan percaya kepada dukun-dukun dan melakukan perbuatan syirik lainnya? Bolehkah mereka ini juga membuka pintu surga?  TAK MUNGKIN kan…

Nama pun kunci, jd kunci pasti bergerigi. Begitu pula kunci syurga yang berupa Laa ilaaha illallah itu, ia pun memiliki gerigi. Jadi, pintu syurga itu hanya dapat dibuka oleh orang yang memiliki kunci yang bergerigi. Antara gerigi kunci itu Laa ilaaha illallah itu :-

1 ) Al ‘Ilmu (mengetahui)
Maksudnya adalah kita harus mengetahui makna Laa ilaaha illallah secara benar. Maksudnya adalah: “Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.”
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mati dalam keadaan mengetahui bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, niscaya dia akan masuk syurga.” (HR. Muslim).
Seandainya kita mengucapkan kalimat tersebut, tetapi kita tidak tahu maknanya, maka ucapan tersebut tidak ada faedahnya.

2 ) Al Yaqin (Meyakini)
Maksudnya adalah kita harus menyakini secara pasti kebenaran kalimat Laa ilaaha illallah tanpa ragu dan tanpa bimbang sedikitpun.
Rasulullah SAW bersabda:“Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah dan aku adalah utusan Allah. Tidaklah seorang hamba bertemu dengan Allah sambil membawa dua kalimat syahadat tersebut tanpa ragu kecuali pasti dia akan masuk syurga.” (HR. Muslim).

3 ) Al Qobul (Menerima)
Maksudnya kita harus menerima segala tuntunan Laa ilaaha illallah dengan senang hati, baik secara lisan maupun perbuatan, tanpa menolak sedikit pun. kita tidak boleh seperti orang-orang musyirik yang digambarkan oleh Allah dalam Al Qur’an:
إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ * وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ
“Orang-orang yang musyrik itu apabila di katakan kepada mereka: (ucapkanlah) Laa ilaaha illallah, mereka menyombongkan diri seraya berkata: Apakah kita harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kita hanya karena ucapan penyair yang gila ini?” (Ash Shaffat: 35-36).

4 ) Al Inqiyad (Tunduk Patuh)
Maksudnya kita harus tunduk dan patuh melaksanakan tuntunan Laa ilaaha illallah dalam amal-amal nyata. Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ
“Kembalilah ke jalan Tuhanmu, dan tunduklah kepada-Nya.“ (Az-Zumar: 54).
Allah Ta’ala juga berfirman:
وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى
“Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada ikatan tali yang amat kukuh (iaitu kalimat Laa ilaaha illallah).” (Luqman: 22).

5 ) Ash Shidq (Jujur atau Benar)
Maksudnya kita harus jujur dalam melaksanakan tuntutan Laa ilaaha illallah, iaitu sesuai antara keyakinan hati dan amal nyata, tanpa disertai kebohongan sedikit pun.
Nabi SAW bersabda: “Tidaklah seseorang itu bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah dan Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya, dia mengucapkannya dengan jujur dari lubuk hatinya, melainkan pasti Allah mengharamkan neraka atasnya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

6 ) Al Ikhlas (Ikhlas)
Maksudnya kita harus membersihkan amalan kita dari noda-noda riya’ (amalan ingin dilihat dan dipuji oleh orang lain), dan pelbagai amalan kesyirikan lainnya.
Nabi SAW bersabda:“Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah semata-mata hanya untuk mengharapkan wajah Allah Azza wa Jalla.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

7 ) Al Mahabbah (Cinta)
Maksudnya kita harus mencintai kalimat tauhid dan mencintai juga kepada orang-orang yang bertauhid dengan sepenuh hati, serta membenci segala perkara yang merosak tauhid itu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
“Dan di antara manusia ada yang menbuat tandingan-tandingan (sekutu) selain Allah yang dicintai layaknya mencintai Allah. Sedangkan orang-orang yang beriman, sangat mencintai Allah di atas segala-galanya).” (Al-Baqarah: 165).


8 ) Al Kufru bimaa Siwaahu (Mengingkari Sesembahan yang Lain)
Maksudnya kita harus mengingkari segala sesembahan selain Allah, iaitu tidak mempercayainya dan tidak menyembahnya, dan kita harus yakin bahwa seluruh sesembahan selain Allah itu batil.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan:
فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا
“Maka barang siapa mengingkari thoghut (sesembahan selain Allah) dan hanya beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang teguh pada ikatan tali yang amat kokoh (yakni kalimat Laa ilaaha illallah), yang tidak akan putus….” (Al-Baqarah: 256).

Orang yang mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah hanya dengan lisannya tanpa memenuhi syarat-syaratnya, bagaikan orang yang memegang kunci tak bergerigi, sehingga mustahil baginya untuk membuka pintu syurga, walaupun dia mengucapkannya lebih dari sejuta banyaknya.  Perhatikanlah!

~ Credit to Ku Azmiza :) Barakallah ~

No comments: